Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Soloraya memprediksi ada potensi pembangunan 3.180 unit rumah murah atau subsidi di wilayah Soloraya pada tahun ini. Potensi tersebut tersebar di enam kabupaten/kota di Soloraya, yaitu Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Boyolali, Klaten, dan Sragen.

Ketua Apersi Soloraya, Samari, mengatakan potensi pembangunan rumah subsidi tersebut didukung oleh beberapa faktor, di antaranya:

• Kota Solo sebagai sentra ekonomi di Soloraya yang mendorong pertumbuhan industri properti di wilayah sekitarnya.
• Masih tingginya permintaan rumah subsidi dari masyarakat, terutama dari kelompok umur 20 hingga 35 tahun.
• Dukungan dari berbagai pihak terkait, seperti perbankan dan suplai material.

Dari 67 pengembang yang tergabung dalam Apersi Soloraya, sebanyak 21 di antaranya berlokasi di Sukoharjo. Jumlah ini merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya.

Industri properti di Sukoharjo banyak berkembang di wilayah Kartasura, Gentan, dan Mojolaban. Sementara itu, di Karanganyar, wilayah Gondangrejo dan Jaten menjadi salah satu lokasi favorit untuk pembangunan rumah subsidi maupun komersial.

Samarinda berharap potensi pembangunan rumah subsidi di Soloraya dapat tercapai. Ia juga berharap pemerintah dapat memberikan dukungan yang lebih besar bagi industri properti, terutama dalam hal penyediaan lahan dan subsidi.